Monday, March 05, 2007

Qonathir Vs Sungai Nil


Dia tak terkenal layaknya Piramida dan Spincx di Mesir. Dia hanya sebuah jembatan tua yang dulu dibangun untuk membantu manusia menyeberangi hamparan sungai nil yang lebar di zaman dahulu ketika ilmu teknik masih belum secanggih saat ini. Mempermudah agar orang-orang tak perlu susah melewati bermil-mil perjalanan untuk sampai ke tempat tujuannya yang berada di seberang sana. Kata qonathir artinya jembatan.

Mungkin orang-orang Mesir lupa akan nilai sejarah yang dimiliki jembatan tua sepanjang lebar sungai nil itu. Mereka tidak memeliharanya dengan baik, hingga pemandangan di sana pun tak bisa disandingkan dengan kemegahan Piramid ataupun kegagahan spincx yang berdiri kokoh di kota Giza.

Qonathir hanya bangunan tua, di sana banyak kotoran kuda hingga orang puas dengan mengunjunginya sekali saja. Seandainya ia didandani sedikit saja pastilah tempat wisata itu akan sangat ramai dikunjungi manusia. Sayangnya saranku belum didengar oleh Pak Husni Mubarak hingga Qonathir ya masih seperti yang dulu, bau kuda dan sampah berkeliaran dimana-mana. Oh bukan salahku kau seperti ini Qonathir.

Namun bagi turis yang ingin menikmati keindahan sungai nil sepuas-puasnya, perjalanan menuju qonathirlah jawabannya. Kita menempuh perjalanan untuk sampai ke jembatan ini sekitar dua jam. Waktu yang lama untuk menikmati keindahannya bukan?...

Kita akan diajak untuk menikmati kota Kairo dari perairan sungai yang alirannya tenang dan menghanyutkan perasaan ini, pantaslah suamiku menjadikan perjalanan di atas sungai ini hadia bulan madu kami. Memang romantis untuk memadu kasih, maka jangan kaget kalau di atas kapal banyak pasangan yang bermesraan. Karena suasana romantisnya begitu menggoda.

Satu jam kemudian kita disuguhi dengan pemandangan pedesaan yang damai. Kita akan temukan banyak perkebunan dari gandum sampai kurma. Kebun pisang juga ada. Seandainya sungai nil tak ada maka perkebunan ini pun tak akan ada, karena itu pantaslah kalau Nil adalah hadiah untuk bangsa Mesir karena di sinilah pusat kehidupan mereka.

Pemandangan hijau akan mengantar kita sampai tiba di qonathir. Jembatan tua yang kini sudah banyak saingannya yang lebih gagah dan keren. Tapi sejarah dan waktu adalah kelebihannya dibandingkan dengan jembatan-jembatan lain yang terbentang di atas sungai nil. Dia menyimpan begitu banyak kenangan. Meskipun kini dirinya hanya dijadikan objek wisata yang tidak begitu digemari oleh turis-turis asing, namun keberadaannya paling tidak telah memperkaya nilai sejarah yang dimiliki negeri para nabi ini.